Nulis Aja Dulu

2 tahun lebih blog ini aku telantarkan. Padahal niatan untuk menulis hampir tidak terbendung. Sayangnya, karena alasan “kesempurnaan” niatan itu menjadi tak berarti. Aku awalnya bingung blog ini akan aku bawakan seperti apa? Atau mau membahas tentang apa? Aku mulai kehilangan jati diriku. Tidaaakkk…… (narasi awal diiring dengan musikalisasi dramatis)

Udah sesi dramatisnya. 

Seharusnya ini adalah tulisan ringan yang menjelaskan kenapa aku akhirnya menulis lagi. 

Ya, akhirnya aku menulis lagi. Aku memberanikan diri untuk keluar ke zona nyamanku. Banyak hal yang telah aku lalui. Rasanya jadi ngga adil kalau aku hanya menyimpan pengalamanku sendiri. Untuk itu aku akhirnya memutuskan untuk menulis kembali.

Kualitas menulisku juga rasanya mulai menurun. Bisa jadi ini efek samping dari aku jarang menulis panjang. Malah keseringan mengupdate status singkat di media sosial. Padahal bisa dibilang dulunya aku suka menulis, hanya saja sebenarnya blog ini pun dulunya isinya tulisan-tulisan lebay. Cuman karena aku lupa memperpanjang Hosting & Domain He.. He… Akhirnya semua kontennya jadi hilang. Sedih memang, cuman apa boleh buat.

Pasti ada yang bertanya gini, “Kenapa lama banget baru akhirnya menulis lagi?” Selain alasan-alasan yang sudah aku sampaikan di atas. Ada alasan lain yang bikin kenapa ini bisa jadi lama. Jujur aku katakan, aku terlalu banyak berandai-andai dan penganut akut tar sok (sebentar lagi, atau besok aja. Sebentar lagi hilang kok). Berandai-andainya gimana? Ya seperti tulisan di awal. Aku malah sibuk mikirin tema yang ingin aku bawakan blog ini. Niatnya sih biar apa yang aku tulis jadi terarah. Kenyataannya, terlalu banyak perencanaan malah ngga jalan-jalan. Makanya bisa sampai sangat molor gini.

Hingga aku ketemu di satu titik muncullah ide judul artikel ini. Nulis aja dulu masalah apa yang terjadi nanti bisa sambil jalan. (Ku berharap sih gitu)

seorang filsuf berkebangsaan Tiongkok pernah berkata

Perjalanan seribu mil dimulai dengan langkah pertama.

Confucius

Begitu juga melalui artikel pertama ini (yang kesekian kalinya), aku bisa menuju seribu milku nanti.  

Demikian juga dengan harapanku dengan blog ini. Ini adalah saranaku untuk melatih kemampuanku kembali sebelum aku benar-benar memulai proyek rahasiaku.

Proyek apa itu? To be continued….

Sebagai penutup aku ingin share sebuah gambar yang mungkin berguna buat kamu. Gambar ini aku dapat tadi pagi dari videonya Tom Shillue. Inti dari videonya sendiri adalah kita tak perlu membandingkan diri kita dengan orang lain. Cukuplah bandingkan diri kita dengan diri kita yang sebelumnya. Dan pada akhirnya kita bisa mencapai arti sukses yang sesungguhnya. Ya Sukses sesungguhnya adalah dimana kita bisa menemukan makna pada setiap hal yang kita lakukan.

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.