Kenapa Harus Berkarya?

Kenapa harus berkarya? Sebuah pertanyaan yang kadang terlintas dalam benak saya atau mungkin di benak kamu juga. Bisa saja kita hidup biasa-biasa saja menikmati dunia ini tanpa harus susah-susah dalam menjalaninya. Namun, bagi saya dengan kehidupan seperti itu kok rasanya membosankan ya?

Memang tidak akan semua berpikiran seperti saya. Banyak yang menikmati cara hidup sederhana. Menyelesaikan pekerjaan sebagaimana mestinya, lalu pulang ke rumah dan menikmati secangkir kopi di kala senja.

Oh ya, agar kita berada di halaman yang sama. Berkarya saya maksudkan disini adalah menciptakan sesuatu dengan anggota tubuh kita (biasanya dengan tangan) untuk memenuhi hasrat keidealisan kita. Kadang orang seperti itu disebut dengan seniman (dibaca: artis). Hasil karyanya bisa berupa seni rupa, seni tari, seni peran, seni musik, dan bahkan seni sastra.

Saya merasa, hidup ini tidak lengkap rasanya kalau tidak meninggalkan sesuatu yang bisa mengingatkan orang tentang diri kita. Melalui berkarya saya bisa mengekspresikan siapa saya sebenarnya. Serta dapat mengukur seberapa besar kontribusi yang telah saya berikan selama hidup.

Tulisan ini adalah salah satu bentuk karya kecil saya. Menuangkan apa yang ada di dalam pikiran kemudian menjadikannya barisan kata-kata yang dapat dibaca oleh semua orang.

Memang belum sempurna. Terlebih saya juga jarang menulis. Namun harapannya, suatu saat nanti saya bisa membuat buku. Itu juga membuat saya makin semangat untuk bisa berkarya melalui tulisan.

Mungkin di masa yang akan datang, ketika saya membaca ulang tulisan ini. Saya akan tertawa sendiri.

Namanya juga sebuah proses. Sesuai janji saya di tulisan blog sebelumnya. Saya mau rutin menulis kembali.

Terakhir, ini menjadi tulisan penutup di bulan Juli 2023. Bulan dimana banyak hal yang telah terjadi. Banyak juga harapan yang ingin segera diwujudkan di masa akan datang. Tulisan ini yang makin kesini makin kesana adalah sebuah paksaan awal penanda tidak perlu menunggu sempurna untuk memulai.