Menjaga Kewarasan
Waras adalah kata yang sering dicari orang-orang di jaman sekarang ini. Ketika semua tidak sesuai dengan harapan. Hingga pada akhirnya orang mencari pembenarannya sendiri.
Berikut adalah cerita tentang seorang yang merasa dirinya normal. Namun sebenarnya banyak beban yang ditanggung.
Namanya Andri, pemuda berbadan gempal yang usianya tidak muda lagi. Dia menjalani hidup di ruangan persegi dengan semua kebutuhan hidup sudah tersedia. Baginya, tempat tersebut adalah tempat ternyaman sedunia. Bisa dihitung dengan jari bila dia ingin keluar dalam setahun.
Pernah suatu ketika dia keluar. Itu juga ada kali pertama dia keluar setelah 1 tahun menikmati ruang persegi. Belum ada lima menit, keringat dingin mengucur deras dari tubuhnya.
Dalam ingatannya, halaman belakang rumahnya dulu adalah sawah yang indah. Namun kini tanah putih mulai meratakan tempat itu. Sekilas ia melihat papan dengan tulisan berwarna merah. “DIJUAL”
“Kenapa?”
“Kok Bisa?”
Pertanyaannya itu yang selalu terngiang di dalam dirinya.
Pada akhirnya, sudah 5 tahun dia tidak keluar lagi. Dia masih takut untuk menghadapi kenyataannya. Bahwa “Perubahan itu kekal adanya”.
Andri hanya ingin berusaha untuk waras kembali. Walau sedih masih menyeliputi dirinya.