Mengenai Waktu

Pernahkah kamu berpikir kenapa dia dan aku berbeda? Entah dari segi fisik atau dari pencapaiannya?

Atau malah itu yang buat kamu merasa. “Kok dunia ini tidak adil?”

Di tulisan ini saya mau share pengalaman saya menemukan hal tersebut. Dan bahkan sudah di titik ekstrim yaitu dibanding-bandingkan.

Bukanlah hal yang mudah bila kita berada di lingkungan yang terasa sangat kompetitif. Bahkan cara memotivasinya adalah membuat orang tersebut “seakan tidak berguna” karena ada orang lain terlihat lebih.

Tidak salah sih memang. Ada berbagai cara memotivasi yang bisa membuat orang bergerak.

Sayangnya, tidak semua cara tersebut bisa cocok. Kadang malah efeknya malah bikin orang yang dimotivasi menjadi demotivasi.

Semangat ngga, tertekan ya.

Misal:

Si A punya Perusahaan padahal masih muda.

Si B di umur yang sama masih pengangguran.

Dari apa yang kita baca. Kita akan cenderung menyalahkan Si B. Kenapa tidak bisa seperti si B?

Padahal, itu baru di permukaan saja.

Bisa jadi 10 tahun kemudian bisa berubah. Situasi Si B bisa lebih bersinar. Atau bahkan Si A terjerat hutang sehingga perusahaannya bangkrut. Pada akhirnya Si A harus berada di emperan jalan sedang mengais sisa-sisa barang yang sudah pernah digunakan.

Setiap orang punya “waktu”nya masing-masing. Mereka bisa bertumbuh bergantung bagaimana dia dididik dan situasi lingkungan tempat dia tinggal.

Seharusnya kehidupan bukanlah soal perlombaan. Kehidupan lebih ke bagaimana kita memanfaatkan waktu kita sebaik mungkin tanpa perlu membandingkan.

Jika pengertian itu kita pahami. Niscaya, kita menjalani hidup lebih ringan dan lebih bersyukur dengan apa yang sudah kita miliki.

Tapi pada kenyataannya. Tidak semudah itu Ferguso….

Leave a Reply

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.