Berlari Bukan Pamer Tapi Untuk Sehat
Dulu saya mengira bahwa dengan berat badan yang di atas seratus melakukan kegiatan berlari sangatlah mustahil. Terlebih ada beberapa saran untuk mempertimbangkan kembali kalau untuk berlari dengan kondisi tubuh yang bongsor.
Akibatnya bisa fatal. Apalagi beban yang dibawa tubuh bisa membuat tulang-tulang jadi stress. Lebih buruk bisa terjadi cidera. Kan ngga asik?
Terus kenapa saya sekarang memaksakan diri untuk tetap ikut event lari?
Walau namanya event lari, yang saya lakukan mayoritas selama kegiatan adalah jalan cepat alias cardio.
Seperti halnya yang saya lakukan di hari ini. Event yang diselenggarakan oleh JETE dengan bertajuk JETERUN 2025 Goes To Bali ini merupakan event lari kedua tahun di tahun 2025.
Bukan maksud untuk pamer. Saya lakukan kegiatan lari (dibaca: jalan cepat) karena saya mulai sadar apa itu yang namanya sehat. Setidaknya nanti saat saya sudah berumur nanti, saya tidak tertatih-tatih saat berjalan. Dengan berlari juga bisa membuat jantung menjadi lebih kuat. Tapi jangan diporsir dulu.
Kedepannya, kalau ada kesempatan event lari dan ada waktu (dibaca: uang). Saya pasti dengan senang hati ikut. Sementara itu terjadi, saya masih bisa berlatih di sekitar lingkungan rumah.
Semoga bisa rutin berlatih ke depannya.